Konstruksi Atap Baja Ringan – Konstruksi baja ringan menjadi pilihan favorit sebagai jenis bahan bangunan karena bobotnya yang sangat ringan. Bobot Konstruksi Atap Baja Ringan ini mempermudah proses pengangkutan dan pemasangan saat membangun rumah atau gedung.
Memiliki bobot yang ringan dan potensi beban mati yang kecil tidak mengurangi kekuatan tariknya. Hal ini membuat konstruksi baja ringan cocok untuk struktur desain atap, terutama untuk konstruksi bentang lebar.
Kelebihan Konstruksi Atap Baja Ringan
Memiliki Kekuatan Yang Tidak Kalah Dengan Konstruksi Konvensional
Konstruksi baja ringan mampu menahan deformasi besar tanpa menyebabkan keruntuhan akibat beban tarik selama proses fabrikasi, transportasi, dan konstruksi tanpa menyebabkan kerusakan. Berbeda dengan material baja atau kayu konvensional yang keras dan rapuh, mereka akan langsung hancur ketika terkena beban kejut. Konstruksi baja ringan mampu menerima beban lentur, beban kejut, dan beban geser sehingga bentuk struktur dapat lebih fleksibel.
Konstruksi Baja Ringan Memiliki Konsistensi Bentuk Yang Tinggi
Karena merupakan produk buatan pabrik, konstruksi baja ringan memiliki konsistensi baik dari segi bentuk maupun kualitas dan kualitasnya. Ini membantu menciptakan struktur yang tepat saat membangun atau merenovasi rumah dan bangunan.
Tahan Lama Dan Anti Korosi
Salah satu keunggulan konstruksi baja ringan adalah daya tahan yang kuat. Anda tidak perlu khawatir akan serangan rayap dan lelah mencari cara untuk membasmi rayap atau khawatir dengan bahan yang rapuh dan keropos. Selain itu, perawatan dan perawatan bahan konstruksi baja ringan juga sangat mudah dan ekonomis dibandingkan dengan konstruksi lainnya.
Anti Karat
Meski terbuat dari logam, konstruksi baja ringan memiliki ketahanan terhadap karat. Hal ini membuat konstruksi baja ringan tetap dapat digunakan kembali atau didaur ulang ketika sudah tidak digunakan lagi.
Menghemat Waktu
Karena bobotnya yang ringan serta bentuk yang presisi dan konsisten, maka proses pemasangan atau pemasangan baja ringan jauh lebih singkat. Hal ini ditambah dengan proses penyambungan konstruksi baja ringan sederhana dengan baut, paku keling, atau pengelasan sehingga proses pemasangannya tidak terlalu sulit.
Perhitungan Atap Baja Ringan Dengan Benar
Data Ukuran Detail Rumah Anda
Sebelum menghitung volume, menyiapkan data panjang dan lebar rumah, panjang overstek, dan kemiringan atap. Misalnya, Anda akan menghitung untuk rumah tipe 96 dengan panjang 12 meter dan lebar 8 meter. Overstek panjang 1 meter.
Kemiringan atap rumah sekitar 35 derajat. Ayo hitung semua ukuran rumah yang sudah kamu kumpulkan. Rumusnya adalah: Panjang bangunan = panjang rumah + 2*panjang overstek = 12 + 1 + 1 = 12 m, Lebar bangunan = lebar bangunan + 2*panjang overstek = 8 + 1 + 1 = 8 m dan Derajat kemiringan = cos 35 = 0,819 (dapat dihitung dengan kalkulator ilmiah).
Cara Menghitung Volume Rangka Atap Baja Ringan
Setelah mendapatkan semua data, Anda dapat mulai menghitung volume atap baja ringan. Rumus yang digunakan untuk menghitung volume rangka atap baja ringan adalah : Rumus Volume = (Panjang Bangunan + Panjang Overstek) x (Lebar Bangunan + Panjang Overstek) / Nilai Cosinus Derajat Kemiringan Atap Anda tinggal masukkan panjang dan lebar data yang telah ditambahkan panjang overscore diatas.
Volume atap baja ringan : (Panjang Bangunan + Panjang Oversteel) x (Lebar Bangunan + Panjang Overstek): Nilai kosinus derajat kemiringan atap genteng = 14 meter persegi x10 meter persegi: 0,819 = 171 meter persegi. Mudah bukan menghitungnya? Mari kita lanjutkan menghitung kebutuhan baja ringan dengan Kaso, reng, dan jumlah ubin.
Cara Menghitung Kebutuhan Baja Ringan Dari Kaso, Reng, Ubin Dan Sekrup
Untuk membuat rangka atap baja ringan perlu cara menghitung kebutuhan Kaso dan terlebih dahulu. Material ini merupakan bagian penting dari atap baja ringan. Mengetahui jumlah Kaso dan reng yang banyak akan memudahkan Anda dalam menyiapkan dana yang diperlukan.
jumlah kaso
Pertama, Anda dapat menghitung jumlah Kaso yang dibutuhkan atau disebut juga kanal dengan rumus: Volume rangka atap x 4) / 6. Jika diterapkan pada contoh data di atas, maka jumlah Kaso yang dibutuhkan = (171 x 4) / 6 = 114 Kaso.
Jumlah Reng
Setelah mengetahui jumlah kebutuhan Kaso, Anda dapat menghitung reng yang dibutuhkan dengan data jumlah Kaso. Karena taso merupakan dasar untuk memasang reng. Perhatikan rumus sebagai berikut: Jumlah Taso x 1,2 Jika diterapkan pada contoh data, jumlah reng yang dibutuhkan = 114 x 1,2 = 137 reng.
Jumlah Kebutuhan Genteng
Ukuran ubin yang digunakan akan menentukan jumlah kebutuhan. Di sini, perhitungannya menggunakan model genteng. Genteng metal ini memiliki luas 8 meter persegi, panjang 4 meter dan lebar 2 meter. Mari kita menggunakan rumus: Volume Atap x 1,62
Volume atap yang dihitung adalah 171 meter persegi. Banyaknya genteng metal yang dibutuhkan berarti 171 x 1,62 = 277.02. Karena menghasilkan nilai setelah koma, Anda dapat membelikan hingga 278 lembar genteng metal berukuran luas 8 meter persegi.
Demikian ulasan tentang, 5 Kelebihan Konstruksi Atap Baja Ringan . Semoga bermanfaat.